Senin, 05 April 2010

Ketika Do'a Menjadi Cinta

malam indah diterangi rembulan aku berjala menyusuri tepian pantai,semilir angin menusuk ke persendianku,dengan gemuruh  ombak serasa  menggempur malam itu,seaklan aku ada disuatu tempat yang jauh dari sebuah kehidupan yang layak.terus saja ku melangkan tanpa disadari aku tiba di sebuah batu kecil yang lumayan cukup untuk ku jadikan alas duduk,ku menatap ke tepian pantai,betapa indah ciptaan Mu,tiada hal yang tak indah jika sesuatu telah kau ciptakan,semua yang ada dialam adalah ciptaanMU.aku  bersyukur  Dapat menikmati keindahan ini.Terimakasih Ya Allah..
aku pun memulai sejud ku,sebagai tanda syukur,dan merenungkan apa yang telah terjadi tadi siang terhadapku dan keluarga ku.sempat ku bantingkan kakaku,dan yang lebih parah lagi ku tepis tangan ibuku yang mencoba mencegah ku untuk pergi dari rumah.tak henti - hentinya ibuku menangis,melihat aku dan kakaku yang sedang bertengkar,sehingga aku memutuskan untuk pergi dari rumah.kini apa yang harus aku lakukan?apakah tindakan ku sudah benar?jujur sebetulnya tiada yang kutuju saat ini,aku nggak tahu mau dibawa kemana aku ini,tak terasa malam pun semakin larut,aku pun menruskan langkah ku,lalu aku menemukan seorang nelayan yang nampaknya sangat kerepotan membawa ikan hasil tangkapanya.aku hampiri nelayan itu,dan ku tawarkan sebuah bantuan kepadanya,awalnya dia menolak mungkin melihat penampilanku yang agak sedikit berbeda,dari pemuda yang lainya,tapi aku yakinkan lagi dan akhirnya dia mau membagi barang bawaanya untuk ku bantu,akhirnya aku diajaknya kerumahnya dan banyak sekali aku bercarita dengan nya akhirnya aku ditawarkanya tinggal ditempatnya untuk sementara waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar